
He has his own way to show his love and I know it. Yang kutahu, He just loves me and tries his best to fulfill all my needs. Hipotesis pertama kemungkinan karena rasa ingin itu teramat besar hingga tanpa sadar aku mengatakannya di kala tidur dan terdengar olehnya. How did my Dad figure out all those requests?. Sampai saat ini aku tidak pernah tau jawaban dari misteri ini. Jadilah aku dibekalinya beberapa ratus ribu rupiah untuk membeli dua pasang celana jeans (Yang akhirnya hanya kupakai dua kali karena ada yang protes ^^). Esok harinya, tiba-tiba ayah mengajakku bicara dan bertanya apakah aku mau dibelikan celana jeans…WHAT? How do you know Dad?. Gak siap diceramahin sama abang dan kakakku. Namun, kali ini pun aku tidak sampai hati menyampaikan keinginan tersebut pada siapapun. Tidak meminta yang membentuk tubuh kok, toh aku belum baligh juga saat itu. Saat itu, pertama kalinya hijab menjadi pakaian yang wajib menempel di kepalaku setiap kali harus bepergian. Melihat teman-teman perempuanku mengenakan celana jeans, aku pun tertarik untuk mempunyai benda itu. Kasus lainnya saat aku di kelas 1 sekolah menengah pertama. Setelah dibuka, kamu tau apa isinya? A BIG KEYBOARD. Namun,one day out of nowhere (ini apa bahasa Indonesianya?) Ayah pulang dari bepergian dengan sebuah benda terbungkus kardus yang cukup besar untuk dibawa seorang diri. Keinginan ini tidak pernah tersampaikan karena aku paham sekali bahwa keluarga kami tidak terlalu menyenangi musik. Satu kali aku ingin sekali belajar piano entah itu mengikuti kelas secara khusus atau belajar otodidak.

Beberapa kali Ayah membelikanku barang yang saat itu sangat kuinginkan walau diriku tidak pernah memintanya secara langsung.

(Ngomong apa sih Di? :p)Īyahku…sepertinya beliau punya kemampuan membaca pikiran putrinya ini. Sebagai pengguna setia Google dan Facebook, aku tidak boleh ketinggalan berkontribusi setidaknya melalui tulisan ini. Hari ini tanggal 12 November, Google dan Facebook dengan baik hatinya mengingatkan bahwa hari ini diperingati sebagai hari ayah.
